Sunday, March 17, 2013
WTF???
Ok, i know it´s a big claim... But seriously the side view at least looks inspired from our concept.
Monday, February 25, 2013
Acara Paling Ekstrim, Menelan Pedang Sedunia
Ada sebuah hari untuk merayakan aksi menelan pedang yang bisa diikuti oleh siapa saja yang ada di seluruh dunia dan bisa dilakukan di rumahnya masig masig.
Aksi menelan pedang merupakan aksi yang sangat berbahaya dan ekstrem hanya orang orang yang sudah terlatihlah yang bisa melakukanya biasa mereka adalah bagain dari sirkus yang mempertontonkan aksi aksi ekstrem.
Jumlah orang yang bisa melakukan aksi ekstrem ini di dunia memang tidak diketahui berapa jumlahnya namun tahukah kamu ternyata aksi menelan pedang ini juga memiliki hari perayaan dan acara untuk merayakannya yang akan di ikuti oleh para penelan pedang yang ada di dunai.
Acara peryaan menelan pedang biasa dilakukan pada setiap Sabtu terakhir di bulan Februari sebagai “World Sword Swallowers Day” dan untuk tahun ini ternyata acara ini sudah masuk ke tahun yang ketujuh dan diadakan pada tanggal 23 Februari 2013 lalu dan di ikuti oleh 200 peseta penelan pedang.
Acara ini diusatkan di sebuah Museum Ripley’s para penelan pedang akan melakukan aksinya pada pukul 2:23 siang mereka akan menalan pedang selama 24 jam ful. Bagi para penelan pedang yang ingin merayakan hari menelan pedang ini juga bisa dilakukan dirumah mereka masing masing.
Aksi nekat menelan pedang massal ini dilakukan untuk memperingati atraksi kuno yang dilahirkan di era sebelum masehi oleh rakyat India.
Peneliti Akan Bangun Roket Untuk Hadapi Serangan Meteor
Ledakan meteor di Rusia beberapa minggu lalu benar-benar mengubah fokus dunia tentang benda luar angkasa ini. Hal tersebut pun membuat para ahli untuk berlomba menemukan cara menjauhkan sumber ancaman tersebut.
Seperti yang dilansir oleh Washington Post (25/2), para peneliti dari Laboratorium Fisika Terapan di Johns Hopkins University sedang mempersiapkan proyek yang rencananya akan memakan waktu selama satu dekade ini. Tidak tanggung-tanggung, proyek jangka panjang ini pun juga akan menghabiskan dana sekitar USD 350 juta atau setara dengan Rp 3,36 triliun.
Dengan dana dan waktu yang begitu besar, para peneliti berencana membangun sebuah roket yang ditembakkan ke arah asteroid Didymos ketika mendekati bumi. Dengan begitu, Didymos akan menjadi satu-satunya asteroid yang hancur akibat campur tangan manusia.
Para peneliti sendiri meyakini dengan menembak benda angkasa tersebut, selain akan memberikan perlindungan bagi bumi, juga akan membuktikan beberapa aspek sains. "Ada aspek sains dan keamanan planet yang berhubungan dengannya," kata Andy Cheng, kepala peneliti dari laurel.
Konsep ini sebenarnya sudah disepakati oleh NASA dan European Space Agency (ESA). Bersama-sama, kedua badan ini akan membangun proyek tersebut mulai Mei mendatang.
Rencana pertahanan atas asteroid sendiri sudah sejak lama berembus di kalangan pakar astronomi sendiri. Mulai dari mantan astronot, ahli astronomi, dan hobiis amatir pun sudah menaruh perhatiannya terlebih ketika ledakan meteor di Chelyabinsk terjadi. [nvl]
Pelari Jarak Jauh Tertua Sejagat, Pensiun
Fauja Singh asal India menjadi pelari maraton tertua sejagat dan berhasil menyelesaikan pertandingan terakhirnya di usia 101 tahun. Dia berhasil memasuki garis terakhir di lomba lari jarak jauh diadakan di Hong Kong, China.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (25/2), Fauja menyelesaikan lomba di Hong Kong yang berjarak 10 kilometer dalam waktu 32 menit 28 detik. Acara ini diadakan kelompok Sikh ada di wilayah itu. Lelaki punya nama panggilan Torpedo Berturban ini juga menjadi orang tertua berlari jarak jauh di lomba maraton Kanada dua tahun lalu namun ini tidak tercatat di rekor dunia lantaran Fauja tak memiliki akta kelahiran hingga sulit membuktikan umur dia sebenarnya.
Di sela-sela pertandingan Fauja mengatakan dia akan merindukan setiap peristiwa pernah dilaluinya dalam berlari jarak jauh. "Rasanya antara senang dan sedih. Sedih sebab mau tidak mau harus pensiun," ujarnya.
Fauja menjadi pelari untuk mengobati luka hatinya lantaran ditinggal selamanya oleh istri dan salah satu dari kelima anaknya. "Awalnya dia sangat bersedih namun bisa melupakan itu sebab mengikuti maraton," ujar pelatihnya Harmander Singh.
Fauja pertama kali berlari jarak jauh di Ibu Kota London, Inggris. Saat itu tengah digelar lomba maraton oleh komunitas sikh. Sejak itu dia sering ikut kegiatan serupa di berbagai belahan dunia.
Dengan menjadi pelari jarak jauh tertua, Fauja semula berprofesi sebagai petani dan buta huruf mampu mengubah perjalanan hidupnya, bertemu dengan orang penting, dan menginap di hotel mewah. Setelah pensiun dia ingin agar dikenang dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (25/2), Fauja menyelesaikan lomba di Hong Kong yang berjarak 10 kilometer dalam waktu 32 menit 28 detik. Acara ini diadakan kelompok Sikh ada di wilayah itu. Lelaki punya nama panggilan Torpedo Berturban ini juga menjadi orang tertua berlari jarak jauh di lomba maraton Kanada dua tahun lalu namun ini tidak tercatat di rekor dunia lantaran Fauja tak memiliki akta kelahiran hingga sulit membuktikan umur dia sebenarnya.
Di sela-sela pertandingan Fauja mengatakan dia akan merindukan setiap peristiwa pernah dilaluinya dalam berlari jarak jauh. "Rasanya antara senang dan sedih. Sedih sebab mau tidak mau harus pensiun," ujarnya.
Fauja menjadi pelari untuk mengobati luka hatinya lantaran ditinggal selamanya oleh istri dan salah satu dari kelima anaknya. "Awalnya dia sangat bersedih namun bisa melupakan itu sebab mengikuti maraton," ujar pelatihnya Harmander Singh.
Fauja pertama kali berlari jarak jauh di Ibu Kota London, Inggris. Saat itu tengah digelar lomba maraton oleh komunitas sikh. Sejak itu dia sering ikut kegiatan serupa di berbagai belahan dunia.
Dengan menjadi pelari jarak jauh tertua, Fauja semula berprofesi sebagai petani dan buta huruf mampu mengubah perjalanan hidupnya, bertemu dengan orang penting, dan menginap di hotel mewah. Setelah pensiun dia ingin agar dikenang dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Thursday, February 21, 2013
Wei Xinpeng, Nelayan Pemburu Mayat di Sungai Kuning
Pekerjaan yang dilakukan seorang nelayan di China ini barangkali paling aneh di dunia. Wei Xinpeng, nama pria itu, biasa berburu mayat di Sungai Kuning.
Wei, seperti diungkapkan oleh laman BBC, kerap memulai harinya dengan nongkrong sambil merokok di tepi sungai. Matanya mengamati air Sungai Kuning yang keruh. Dia yakin, sungai itu pasti selalu menyimpan mayat manusia, entah korban kecelakaan, dibunuh, atau pun bunuh diri.
Lelaki 55 tahun itu seperti hapal aliran sungai, dan dia jeli melihat ke mana arus membawa mayat-mayat yang tenggelam di sungai itu. Biasanya, Wei mendayung perahunya ke dekat satu jembatan kecil di hilir. Di sana, biasanya mayat “parkir” sebentar, karena tersangkut di celah besi jembatan.
Dalam tujuh tahun terakhir, mencari mayat kini adalah kegiatan rutin Wei. Dia menjual temuannya itu ke kerabat mayat bersangkutan. “Saya memberi penghargaan kepada si mayat,” ujarnya seperti dilansir dari laman BBC.
Wei mengaku telah mengumpulkan sebanyak 500 mayat dari dasar sungai. “Orang-orang ini mati dengan cara mengenaskan,” ujar Wei.
Dia mengumpulkan mayat temuannya itu di satu teluk kecil yang tak tersentuh arus. Mayat-mayat beragam bentuk itu ditumpuk di sana. BBC melaporkan, di teluk kecil itu ada empat mayat yang tubuhnya telah kaku, dengan kepala tertelungkup ke bawah.
Setiap kali berhasil menangguk mayat, Wei mengumumkannya di koran lokal. Dia menyebut ciri fisik mayat itu, sehingga kerabat yang bersangkutan dapat segera mengenalinya. Biasanya, kerabat si mayat akan menelepon Wei, dan meminta diantarkan ke tempat dia menyimpannya
Wei mengatakan, selama ini dia telah menjual sekitar 40 mayat. Tapi terkadang, keluarga mayat enggan membayar, dan pulang tanpa membawa jenazah yang ditemukan Wei. “Satu kali orang tua mencari anaknya. Mereka melihat sebentar, lalu pergi tanpa berkata apa-apa. Mereka tak membawanya pulang,” ujar Wei.
Jika sudah begini, Wei terpaksa harus menguburkan mayatnya secara pantas. Soalnya, pemerintah akan membiarkan mayat temuannya membusuk tanpa melakukan apapun.
Wei mengatakan apa yang dia lakukan bukan semata-mata karena uang, tapi karena alasan lebih pribadi. Dia pun berkisah. Pekerjaan ini, kata Wei, bermula dari usahanya untuk mencari anaknya sendiri, yang tenggelam di Sungai Kuning.
“Anak saya tenggelam di sungai ini dan saya tidak dapat menemukan mayatnya. Sangat menyakitkan. Itu sebabnya saya melakukan pekerjaan ini,” ujar Wei. Putra Wei sampai sekarang belum ditemukan.
Desa Paling Ajaib di Dunia
Desa dengan hamparan sawah yang membentang, udara yang sejuk, serta suasana yang tenang, itu sudah pasti indah. Tapi, berkunjung ke desa 'kurcaci' dan desa ajaib lainnya, pasti akan terasa berbeda.
Keunikan sebuah desa seringkali menjadi daya tarik wisatawan. Desa-desa ini yang tampil memukau wisatawan dengan segala keunikannya. Mulai dari desa kurcaci, sampai desa modern yang bebas polusi karena masih menggunakan perahu sebagai alat transportasinya.
Berikut 3 desa paling Ajaib dan unik di dunia :
Keunikan sebuah desa seringkali menjadi daya tarik wisatawan. Desa-desa ini yang tampil memukau wisatawan dengan segala keunikannya. Mulai dari desa kurcaci, sampai desa modern yang bebas polusi karena masih menggunakan perahu sebagai alat transportasinya.
Berikut 3 desa paling Ajaib dan unik di dunia :
1. Dwarf Empire, Desa Kuraci di China
Kerajaan kurcaci, begitulah panggilan umum untuk Dwarf Empire. Dwarf Empire merupakan sebuah desa di Bukit Xishan, pinggiran Kota Kunming, Yunnan,yang dihuni kurang lebih 100 manusia kerdil.
Tidak hanya unik karena seluruh penduduknya bertubuh kerdil, tapi semua pernak-pernik yang ada di desa ini juga berukuran mini. Mulai dari rumah jamur, warna-warni rumahnya yang lucu, serta beberapa fasilitas yang juga berukuran mini, sering kali mengundang tawa wisatawan.
Dalam situs resmi Kota Gokunming yang detikTravel kunjungi, sekitar 100 manusia kerdil kini menjadi bagian dalam kekaisaran yang dikenal dengan nama Dwarf Empire. Layaknya kerajaan sesungguhnya mereka juga memiliki kaisar, permaisuri, dan putri!
Penduduk Dwarf Empire ini memiliki cara yang unik agar semakin menarik minat wisatawan. Dua kali sehari, seluruh penduduk Dwarf akan memberikan suguhan menarik untuk para tamunya.
Mereka menggunakan kostum yang menunjukkan beberapa profesi. Lucunya, ada yang menggunakan baju ala peri, kaisar, putri, pengusaha, dan lainnya.
Tidak hanya unik karena seluruh penduduknya bertubuh kerdil, tapi semua pernak-pernik yang ada di desa ini juga berukuran mini. Mulai dari rumah jamur, warna-warni rumahnya yang lucu, serta beberapa fasilitas yang juga berukuran mini, sering kali mengundang tawa wisatawan.
Dalam situs resmi Kota Gokunming yang detikTravel kunjungi, sekitar 100 manusia kerdil kini menjadi bagian dalam kekaisaran yang dikenal dengan nama Dwarf Empire. Layaknya kerajaan sesungguhnya mereka juga memiliki kaisar, permaisuri, dan putri!
Penduduk Dwarf Empire ini memiliki cara yang unik agar semakin menarik minat wisatawan. Dua kali sehari, seluruh penduduk Dwarf akan memberikan suguhan menarik untuk para tamunya.
Mereka menggunakan kostum yang menunjukkan beberapa profesi. Lucunya, ada yang menggunakan baju ala peri, kaisar, putri, pengusaha, dan lainnya.
2. Giethoorn, Belanda, Desa Paling Bebas Polusi di Dunia
Di zaman modern ini masih ada desa yang tidak menggunakan kendaraan bermotor. Buktinya, Desa Giethoorn di Belanda masih bisa menjaga keasriannya dengan tidak menggunakan kendaraan bermotor.
Setiap harinya, penduduk di desa ini menggunakan perahu atau sepeda sebagai alat transportasinya. Bahkan Giethoorn yang sudah menjadi desa modern dibuat mengapung di atas air. Kebiasaan unik penduduk Giethoorn ini pun menjadi kegiatan yang justru membuat wisatawan dunia merasa takjub.
Seperti yang detikTravel lansir dalam situs Zwaantje, setiap hari penduduk di sini menggunakan kano, atau menyewa perahu. Giethoorn pun menjadi desa paling bebas polusi di dunia.
Air yang jernih dengan lanskap kiri-kanan yang berhiaskan pohon rindang menjadi teman selama perjalanan wisata Anda di desa ini. Desa yang mendapat julukan 'Venesia dari Belanda' ini pun menjadi salah satu wisata populer di Negara Kincir Angin.
Ya, wara-wiri penduduk atau wisatawan terlihat di atas kanal dengan kano atau perahu yang mereka dayung. Di setiap rumah, Anda akan melihat tangga yang mengarah langsung ke kanal atau jembatan kayu yang menghubungkan setiap rumah dengan daratan.
Setiap harinya, penduduk di desa ini menggunakan perahu atau sepeda sebagai alat transportasinya. Bahkan Giethoorn yang sudah menjadi desa modern dibuat mengapung di atas air. Kebiasaan unik penduduk Giethoorn ini pun menjadi kegiatan yang justru membuat wisatawan dunia merasa takjub.
Seperti yang detikTravel lansir dalam situs Zwaantje, setiap hari penduduk di sini menggunakan kano, atau menyewa perahu. Giethoorn pun menjadi desa paling bebas polusi di dunia.
Air yang jernih dengan lanskap kiri-kanan yang berhiaskan pohon rindang menjadi teman selama perjalanan wisata Anda di desa ini. Desa yang mendapat julukan 'Venesia dari Belanda' ini pun menjadi salah satu wisata populer di Negara Kincir Angin.
Ya, wara-wiri penduduk atau wisatawan terlihat di atas kanal dengan kano atau perahu yang mereka dayung. Di setiap rumah, Anda akan melihat tangga yang mengarah langsung ke kanal atau jembatan kayu yang menghubungkan setiap rumah dengan daratan.
3. Huangluo, China, desa yang perempuannya punya rambut 1,7 meter
Sekilas tidak ada yang unik dari desa yang berada di sebelah barat laut Guangzhou, China, ini. Tapi kalau berkunjung pada musim panas dan gugur, barulah Anda melihat keunikan desa tersebut.
120 Perempuan di desa ini menjadikan rambut mereka sebagai daya tarik untuk wisatawan. Ya, wanita-wanita desa ini punya rambut dengan panjang yang tidak wajar.
Melihat situs Odditycentral, rata-rata perempuan di sini rata-rata memiliki rambut sepanjang 1,7 meter. Bahkan ada satu orang perempuan yang memiliki rambut terpanjang, yaitu 2,1 meter. Prosesi mencuci rambut di sungai menjadi pemandangan yang sangat menarik untuk pelancong.
Para perempuan Desa Huangluo selalu mengikat atau menyanggul rambut mereka. Mereka memiliki kepercayaan kalau rambut yang terurai tidak boleh terlihat oleh laki-laki kecuali suami dan anak-anak. Namun seiring perkembangan zaman, kepercayaan ini mulai luntur.
Huangluo memang sangat unik! Kepercayaan dan masyarakatnya mulai terkenal hingga ke penjuru dunia. Saking uniknya, desa ini justru lebih dikenal dengan nama Desa Rambut.
Tidak hanya keindahan alam dan panoramanya saja yang bisa Anda lihat dari sebuah desa. Kepercayaan serta perilaku penduduknya pun bisa jadi hal yang sangat unik, hingga menjadi nilai lebih mereka di mata dunia.
120 Perempuan di desa ini menjadikan rambut mereka sebagai daya tarik untuk wisatawan. Ya, wanita-wanita desa ini punya rambut dengan panjang yang tidak wajar.
Melihat situs Odditycentral, rata-rata perempuan di sini rata-rata memiliki rambut sepanjang 1,7 meter. Bahkan ada satu orang perempuan yang memiliki rambut terpanjang, yaitu 2,1 meter. Prosesi mencuci rambut di sungai menjadi pemandangan yang sangat menarik untuk pelancong.
Para perempuan Desa Huangluo selalu mengikat atau menyanggul rambut mereka. Mereka memiliki kepercayaan kalau rambut yang terurai tidak boleh terlihat oleh laki-laki kecuali suami dan anak-anak. Namun seiring perkembangan zaman, kepercayaan ini mulai luntur.
Huangluo memang sangat unik! Kepercayaan dan masyarakatnya mulai terkenal hingga ke penjuru dunia. Saking uniknya, desa ini justru lebih dikenal dengan nama Desa Rambut.
Tidak hanya keindahan alam dan panoramanya saja yang bisa Anda lihat dari sebuah desa. Kepercayaan serta perilaku penduduknya pun bisa jadi hal yang sangat unik, hingga menjadi nilai lebih mereka di mata dunia.
Subscribe to:
Posts (Atom)